PANCA PRASETYA KORPRI

Panca Prasetya KORPRI: Pengertian, Isi dan Maknanya Bagi ASN saat Ini

Panca Prasetya KORPRI adalah lima janji yang menjadi pedoman setiap anggota KORPRI dalam bersikap dan bekerja. Isinya mencerminkan nilai dasar ASN: mengabdi, jujur, adil, disiplin, dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.

Poin-poin ini bukan sekadar formalitas saat apel, tetapi refleksi tentang bagaimana seorang ASN seharusnya hadir: sebagai pelayan publik, bukan penguasa.

Isi Panca Prasetya KORPRI

Berikut lima butir yang selama puluhan tahun menjadi pegangan ASN:

  1. Setia dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
  2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta menjaga keutuhan NKRI.
  3. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  4. Memelihara persatuan dan kesatuan KORPRI.
  5. Menegakkan kejujuran, keadilan, dan disiplin, serta meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme.

Makna Panca Prasetya KORPRI

1. Setia pada NKRI dan Pancasila

Makna singkatnya: pekerjaan ASN bukan untuk atasan, bukan untuk partai, bukan untuk kepentingan golongan, tapi untuk negara. Di praktik sehari-hari, ini berarti ASN harus objektif, tidak terbawa arus politik, dan selalu mengutamakan nilai dasar Pancasila dalam keputusan yang diambil.

2. Menjaga kehormatan bangsa

ASN adalah “wajah negara”. Bagaimana cara melayani masyarakat, cara berbicara, transparansi anggaran, hingga respons terhadap keluhan turut membentuk kepercayaan publik. Butir kedua ini mengingatkan bahwa setiap tindakan ASN berpengaruh pada reputasi pemerintah.

3. Kepentingan masyarakat di atas semuanya

Inilah inti dari semangat “abdi masyarakat”. Kerja ASN yang ideal adalah yang mempermudah, bukan mempersulit. Yang mempercepat, bukan memperlambat. Yang memberi solusi, bukan menambah masalah. Butir ini menolak semua bentuk penyalahgunaan jabatan: suap, nepotisme, atau keputusan yang menguntungkan segelintir pihak.

4. Menjaga kekompakan KORPRI

Total ada jutaan ASN di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Butir keempat mengingatkan bahwa seluruh anggota KORPRI harus saling mendukung, bukan saling menjatuhkan. Kerja ASN itu mustahil dilakukan sendirian, koordinasi antar dinas, lintas wilayah, dan antarinstansi adalah kuncinya.

5. Jujur, adil, disiplin, dan profesional

Inilah poin yang paling “kelihatan” dalam keseharian ASN. Maknanya jelas:

  • bekerja dengan integritas
  • mengikuti aturan
  • tidak menyalahgunakan wewenang
  • terus belajar dan meningkatkan kompetensi

Di era digital, profesionalisme juga berarti adaptif terhadap teknologi, mampu bekerja cepat, dan memberikan pelayanan publik yang lebih efisien.

Leave a Reply

Your email address will not be published.